Dalam agama Hindu Dharma, Sang Hyang Widhi adalah sebutan untuk Tuhan yang Maha Esa. Di dalam konsep Hinduisme, Sang Hyang Widhi ini dikaitkan dengan konsep Brahman. Selain Sang Hyang Widhi, ada pula sebutan lain yang disematkan oleh Masyarakat Bali, uaitu Acintya atau Sang Hyang Tungal. Acintya sendiri memiliki arti Dia yang Tak Terpikirkan, Dia yang Tidak Dapat Dipahami, atau juga Dia yang Tidak Dapat Dibayangkan.
Hyang sendiri merupakan sebutan untuk keberadaan spiritual yang memiliki kekuatan Supranatural dan bagai matahari yang ada di dalam mimpi. Kedatangan Hyang di dalam kehidupan seseorang bisa memberikan kesenjangan tanpa adanya jeda waktu dan bahkan tidak dapat dibedakan antara mimpi dan realita.
Umumnya, kebanyakan orang di Indonesia mengenal Hyang sebagai kata yang menggambarkan keindahan, karena semuanya ada dari pencipta, sebab dari semua yang bisa disaksikan atau kalau disederhanakan, ini disebut dengan Tuhan.
Kalau dilihat secara deskriptif, makna dari Sang Hyang Widhi tidak bisa hanya diungkapkan ke beberapa kalimat. Tetapi karena adanya Dharma, semuanya bisa paham dengan makna dari Sang Hyang Widhi lebih utuh.
Dharma sendiri merupakan pustaka atau sarana belajar yang digunakan manusia untuk memahami dan mengerti semua dari pengetahuan untuk menyelesaikan ketidaktahuan. Ini juga bisa menjadi jalan agar dapat lebih paham tentang kemahakuasaan, termasuk dengan memahami Sang Hyang Widhi. Secara nyata, ini adalah yang menyusun manusia itu tersendiri juga hal-hal yang ada di luar manusia.
Sang Hyang Widhi ini bisa dipahami dengan melihat matahari di dalam mimpi seseorang dan rasa yang ditimbulkan adalah rasa bahagia dan kesenangan luar biasa selama beberapa hari tanpa diberikan jeda. Tapi, seseorang tidak bisa melihat Matahari di dalam mimpi kalau kenyataannya di tidak perhatian dengan adanya matahari tersebut dan juga termasuk tidak memperhatikan perkembangan hari dari siang ke malam.
Kalau kita ulas secara sederhananya, Sang Hyang Widhi ini dia merupakan yang memancarkan Widhi atau menghapus segala ketidaktahuan. Dengan batasan media, yaitu cahaya, Sang Hyang Widhi merupakan sumber dari cahaya itu sendiri. Sumber cahaya ini bisa berupa matahari atau pun sumber cahaya lainnya. Dengan ini, dengan membatasi bentuk dari Widhi yaitu berupa cahaya, sang Hyang Widhi merupakan sumber dari cahaya itu.
Berikut ini akan kami bahas mengenai definisi Etimologi dari Sang Hyang Widhi:
- Sang: Makna akan personalisasi atau identifikasi
Contoh Penggunaan Kata: Sang Bayu, Sang Nyoman, Sang Raja
- Hyang: Maknanya terkait dengan keberadaan dari Spiritual yang dimuliakan dan juga mendapatkan penghormatan secara khusus.
Biasanya ini berkaitan dengan wujud personal dengan cahaya yang suci
- Widhi memiliki makna yang luas, di mana artinya juga bisa sebagai penghapus ketidaktahuan. Wujud ini menjadi media, bagaimana bisa manusia dan ciptaan yang ada di jagat raya memahami mengenai diri serta lingkungan mereka.
Hal ini bisa berupa Cahaya, Suara, Wujud yang dapat Disentuh, sensasi sensori, memori yang ada di pikiran, rasa secara emosional, radiasi bintang, pengartian dari nada, rasa kecapan, dan masih banyak lainnya.
Ini sangat terkait dengan Dharma atau pun lingkungan yang merupakan pustaka abadi, di mana manusia bisa membaca secara keseluruhan pengetahuan mengenai Widhi.
Itulah sedikit bahasan mengenai Sang Hyang Widhi, mungkin artikel ini bisa membantu kamu untuk mengetahui lebih mengenai Sang Hyang Widhi.