Herakles merupakan seorang tokoh pahlawan di dalam mitologi Yunani, di mana ia merupakan anak dari Zeus juga Alkmene. Ia dikenal sebagai pahlawan terbesar yang ada di Yunani dan selalu berusaha untuk bisa membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, baik itu karena ulah para monster atau raja.
Herakles dikenal memiliki keberanian, kecerdikan, juga kekuatan yang luar biasa. Seandainya ia hidup di zaman ini, kemungkinan besar Herakles akan memborong semua jackpot dari permainan bandarq online yang nilainya mencapai ratusan juta berkat kecerdasannya. Kerap kali ia menggunakan kecerdasannya saat kekuatannya tidak berhasil menyelesaikan masalah yang ada. Misalnya saat ia bergulat dengan raksasa Antaeus atau bahkan saat ia menipu Atlas.
Tokoh yang lebih dikenal dengan nama Herkules ini memiliki atribut berupa kulit singa juga alat pemukul. Ia juga merupakan seorang ayah yang baik, di mana jika tidak memiliki pekerjaan ia akan memilih untuk bermain bersama dengan anak-anaknya.
Manusia setengah dewa ini sangat dipuja sebagai seorang pahlawan juga merupakan salah satu yang paling populer di Mitologi Yunani.
Berikut ini kami akan mengisahkan sekilas tentang masa hidup Herkules, seorang manusia setengah dewa yang dicintai orang Yunani Kuno.
Sejarah Kelahiran Herkules/ Herakles
Salah satu yang berperan penting di dalam kelahiran Herakles adalah kebencian salah satu istri Zeus, yaitu Hera. Herakles sendiri merupakan anak dari Zeus yang merupakan hasil luar nikah dan dibanci oleh Hera. Zeus berselingkuh dengan ibu dari Herakles, yaitu Alkmene.
Hal ini bisa terjadi karena Zeus menyamar menjadi suami dari Alkmene, yaitu Amfitryon, untuk dapat meniduri wanita yang dikenal memiliki paras yang sangat cantik ini. Alkmene sendiri langsung hamil setelah Zeus menidurinya. Hera membenci Herakles karena anak itu seakan merupakan tanda kalau suaminya tidak setia kepadanya.
Herakles sendiri memiliki seorang saudara, yaitu Anak dari Amfitryon. Saat malam Herakles dan Ifikles akan dilahirkan, Hera meminta Zeus untuk melakukan sumpah kalau bayi yang lahir di malam tersebut adalah keturunan dari Perseus dan nantinya akan menjadi seorang raja yang agung. Itu karena ia mengetahui keturunan Perseus yang nantinya akan lahir merupakan Herakles juga Euristheus.
Setelah Zeus mengucapkan sumpahnya, Hera langsung pergi menuju ke Alkmene dan memperlambat proses kelahiran dari Herakles. Ia menyuruh Eileithiia atau Dewi Kelahiran untuk menagan Herakles tetap di dalam rahim Alkmene.
Setelahnya Hera membuat Euristheus menjadi lahir lebih awal, itu membuat Euristheus menjadi raja dan bukan Herakles. Akhirnya Herakles lahir karena Galanthis, seorang pelayan Alkmene menipu Eileithiia.
Bayi yang awalnya bernama Alkides ini mengubah namanya menjadi Herakles dengan harapan Hera tidak akan lagi membencinya. Tetapi ternyata hal ini gagal karena Hera tetap membenci Herakles.
Setelah beberapa bulan lahir, Hera langsung mengirimkan dua ekor ular untuk membunuh Herakles kecil. Tetapi ternyata Herakles berhasil untuk mencekik kedua ular tersebut dan membuatnya seperti tengah memainkan mainan anak-anak.
Saat Herakles mulai beranjak dewasa, ia belajar untuk memainkan Lira dari Linus. Tetapi suatu ketika karena terbawa emosi, Herakles membunuh gurunya dengan menggunakan lira.
Kemudian, Amfitryon menyuruh Herakles untuk mengembalakan anak ternak ke gunung. Saat itulah ia didatangi oleh dua orang nimfa yang menawarkan dirinya dua pilihan, yaitu lebih memilih kehidupan yang bahagia atau lebih memilih kehidupan keras tapi diakhiri dengan kemuliaan. Herakles pun lebih memilih yang kedua.
Mungkin itulah yang membuat kehidupan Herakles menjadi banyak rintangan, tetapi diakhiri dengan rakyat Yunani Kuno yang mencintainya.